Pertemuan Tatap Muka Terbatas

Pertemuan Tatap Muka Terbatas

Sejak awal September 2021 Pertemuan Tatap Muka Terbatas sudah mulai dilaksanakan di wilayah-wilayah yang memenuhi syarat untuk melaksanakan pertemuan tatap muka. Tidak mudah mengembalikan para siswa ke sekolah hampir 2 tahun mereka mengenya pendidikan dengan sistem daring. Saat penerimaan siswa baru tahun 2020 sekolah kami sempat mengadakan pertemuan orang tua untuk persiapan masuk sekolah. Saat itu pertemuan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan, sayang sekali ketika akan mulai masuk sekolah pemberlakuan pembelajaran jarak jauh dimulai. Sudah dua kali kami memulai tahun ajaran baru dengan melaksanakan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Online). Media yang digunakan adalah youtube untuk menampilkan profil sekolah. 
Sempat terpikir untuk melaksanakan pertemuan virtual namun setelah dikaji ternyata sarana dan sumber daya manusianya belum siap. Pembelajaran pun akhirnya dilaksanakan secara full online. Banyak drama yang terjadi saat itu bagaimana siswa dan guru beradaptasi dengan pembelajaran online dengan segala keterbatasan. Kini masa-masa itu sudah lewat dan siswa bersiap kembali ke sekolah. Dan bapak/Ibu guru bersiap menyambut siswa-siswanya dengan semangat baru. 


Penjadwalan diatur sedemikin rupa sehingga siswa tiap kelas hanya masuk 50% saja. Di pintu masuk petugas termogun bersiap menyambut kedatangan siswa lengkap dengan hand sanitizer. Siswa yang akan masuk ke wilayah sekolah harus menggunakan masker dan dalam kondisi sehat. Batas suhu tubuh yang diperbolehkan adalah dibawah 37 derajat celcius. Jika tidak memenuhi persyaratan itu siswa akan dipulangkan dan diminta beristirahat dirumah. Dalam satu minggu siswa hanya datang ke sekolah sebanyak 2-3 kali saja dengan durasi maksimal 3 jam. Kantin sekolah belum dibuka sehingga anak-anak harus membawa bekal makanan dan minuman dari rumah. Siswa yang mendapat jadwal pertemuan tatap  muka dibagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama dimulai dari jam 7 sampai jam 10 pagi dan diikuti siswa bernomor ganjil. Sedangkan sesi 2 dimulai jam 1 sampai jam 3 siang. Jam belajar tersebut diatur sesuai jam kerja guru dan diberlakukan untuk hari senin-kamis. Pada hari jumat sesi 2 dimulai lebih pagi yaitu jam 10 sampai jam 12 agar siswa yang beragam islam berkesempatan untuk ibadah sholat jumat. Setiap hari juga ada siswa yang tetap mengikuti pembelajaran jarak jauh yang sudah ditentukan. Pengaturan waktu pembelajaran jarak jauh ini lebih lama dibandingkan pertemuan tatap muka. Setiap siswa yang mendapat jadwal pembelajaran jarak jauh diwajibkan standby di grup kelasnya untuk mengikuti pelajaran dari jam 7 pagi sampai jam 12 siang. Karena pembelajaran jarak jauh dilakukan secara interaktif melalui grup WA kelas masing-masing. 

Kendala :

Setelah berjalan hampir 4 minggu pertemuan tatap muka terbatas mengalami beberapa kendala diantaranya :
1. Sebagian besar siswa masih kesulitan beradaptasi dengan lingkungan sekolah 
2. Banyak siswa juga belum terbiasa berinteraksi secara langsung dengan guru dan teman-teman sekelasnya
3. Pembagian jadwal dalam sesi tertentu memaksa para siswa mengatur kembali ritme aktifitas yang telah berlangsung selama nyaris 2 tahun dirumah saja.
4. Pelajaran olahraga masih dilaksanakan secara terbatas tanpa praktik langsung hanya materi saja membuat anak bosan
5. Jam belajar yang terbatas mengharuskan para guru untuks pintar-pintar mengatur strategi agar materi yang disampaikan bisa optimal.

Solusi :

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi saat pembelajaran tatap muka terbatas diantaranya :
1. Selain memenuhi jam belajar siswa juga diberikan pemahaman tentang situasi yang ada. Guru yang mengajar di kelas tidak melulu mengejar ketercapaian materi tetapi juga menciptakan suasana yang nyaman bagi siswa untuk belajar.
2. Memberikan kesempatan bagi siswa dan guru untuk saling mengenal 
3. Pembagian sesi bisa dirolling untuk mengatasi kejenuhan. Misalnya minggu ini siswa kelas A masuk pagi minggu depannya masuk siang. Begitu seterusnya.
4. Pelajaran prakti seperti olahraga, seni tari dan pelajaran praktik lainnya sulit dilakukan dengan waktu terbatas. Guru bisa mensiasatinya dengan tetap memberikan panduan berupa video atau contoh langsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan
5. Setiap guru mata pelajaran harus menyesuaikan materi yang diberikan agar bisa memprioritaskan saat pembelajaran jarak jauh materi apa sebaiknya yang difokuskan dan saat pembelajaran tatap muka apa yang lebih perlu ditingkatkan. Misalnya saat pelajaran informatika teori diberikan saat pembelajaran jarak jauh dan praktik diberikan saat pembelajaran tatap muka. Dengan menimbang tidak semua siswa memiliki perangkat komputer dirumahnya.

Saya menyadari kondisinya bisa berbeda-beda di tempat yang satu dengan yang lain. Apapun kendalanya hendaknya tidak menyurutkan kita untuk mengejar ketertinggalan dalam menuntut ilmu. Karena dengan ilmu masa depan kita tentu akan lebih baik. Semoga pandemi cepat berlalu dan tetap semangat belajar dirumah ya!!!



Posting Komentar untuk "Pertemuan Tatap Muka Terbatas"