Cerpen Anak : Kotak Beludru Merah
Anak kecil bermata bulat itu memandang celengan ayam di depannya. Celengan berbahan plastik miliknya tentu tidak akan pecah jika dibanting. Dia sudah mencoba menggores bagian yang dirasanya sedikit tipis. Tapi tidak berhasil. Dia harus meminta bantuan ayahnya. Meski ragu apa sang Ayah mau menjaga rahasia atau tidak.
"Yah, bisa bantu bukain celengan gak," ragu-ragu Gio memandang Ayahnya.
"Lho koq dibuka? Bukannya belum lama ngisinya?" Tanya Ayahnya heran. Gio pun bercerita bahwa ia ingin membeli sesuatu untuk hadiah ulang tahun ibunya. Tapi ia ingin membeli barang itu dengan uangnya sendiri.
"Kenapa gak nabung aja dulu? ulang tahun ibu kan masih 1 bulan lagi," kata ayahnya memberi saran. Tapi Gio malah bingung gimana caranya menabung kalau dia sendiri tidak bekerja dan tidak punya penghasilan.
"Tapi kan Gio gak punya uang Yah," katanya menunduk lemah.
"Tiap hari kan kamu tetap dapat uang jajan dari Ayah meskipun sekolahnya dari rumah,"
"Ehh. Iya. tapi itu biasanya buat jajan Yah, kan kalau sore suka ada Abang tukang bakso lewat,"
"Beli baksonya tiap hari,?"
"Gak juga sih Ya, klo bosan bakso beli sio may atau gak beli mainan.hehehe"
"
"Kan tidak setiap hari kamu jajan uangnya apa habis?," Gio menggeleng.
"Kalau mau beli hadiah untuk Ibu dengan uang sendiri, Gio harus mulai berhemat. Setiap hari uang yang Ayah kasih bisa kamu sisihkan sebagiannya untuk ditabung. Jika kamu berhemat Ayah yakin dalam sebulan kamu akan punya cukup uang untuk membeli hadiah yang kamu inginkan." Gio mengambil kalkulator dan mulai berhitung. Setelah membagi dua uang jajannya yang akan ditabung dia mengalikannya dengan 30 hari. Ayahnya benar akan jadi banyak kalau ia mau berhemat. Apalagi kalau semua uang jajan itu dia tabung.
Sebulan kemudian Gio sudah berhasil mengumpulkan uang bahkan melebihi harga barang yang ingin dia beli. Ada sebuah toko mainan terkenal di ujung jalan. Beberapa kali ibunya membawanya kesana dan pulang dengan mainan yang dipilihnya. Terakhir kali kesana sebuah kotak beludru merah menarik hatinya. Di dalam kota yang setengah terbuka itu tersemat sebuah bros bunga lili berwarna putih dengan list silver. Gio membayangkan bros itu akan tampak cantik jika dipasang di jilbab ibunya.
#hemat
Posting Komentar untuk "Cerpen Anak : Kotak Beludru Merah"