Ketika Blog Dilirik AdSense
Menjadi blogger dengan penghasilan fantastis mungkin menjadi impian sebagian orang saat terjun ke dunia blog. Kenyataannya hal tersebut tidak bisa didapatkan secara instan. Perlu perjuangan dan konsistensi dalam mengembangkan sebuah blog agar memiliki traffic yang stabil. Dengan adanya trafic mengindikasikan bahwa blog kita dilihat orang. Semakin ramai blog tentu akan mendatangkan keuntungan bagi pemilik blog. Salah satunya dilirik AdSense untuk memasang iklan sesuai dengan niche blog yang dibuat.
Blog saya sudah dibuat sejak 2011 hanya saja tidak dikelola dengan baik. Selain karena kesibukan pekerjaan saya belum pede untuk memuat tulisan saya di blog. Alih-alih memperbanyak postingan di blog saya lebih tertarik untuk mengutak-atik tampilan blog dengan berbagai template gratisan yang saya dapatkan dari internet. Mulai dari template classic yang simple sampai model news ala-ala website berita profesional saya coba. Terakhir saya menggunakan template slider yang menampilkan foto-foto aktifitas terbaru saya. Seiring waktu saya mendaftarkan AdSense untuk blog saya namun ditolak dengan notifikasi peninjauan kembali. Saya mengikuti langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses peninjauan kembali dan menunnggu berminggu-minggu hanya untuk mendapatkan penolakan lagi dan peninjauan harus kembali dilakukan. Tidak terpaku pada satu blog saya mencoba melakukan hal yang sama pada blog saya yang satu lagi. Tapi minimnya ilmu blogging membuat saya tidak sadar bahwa ternyata blog pertama yang saya daftarkan AdSense-nya sudah aktif. Ketika saya mendaftarkan blog kedua dengan identitas sama dengan yang pertama akhirnya saya kena block. Dan harus memilih akun mana yang akan digunakan sebagai identitas AdSense. Belakangan saya baru tahu bahwa satu akun AdSense aktif bisa kita gunakan untuk lebih dari satu blog atau web.
Gambar : ilustrasi canva |
Selanjutnya sebuah pelatihan menulis diakhir tahun 2019 mengharuskan saya rutin membuat postingan di blog sebagai syarat mendapatkan sertifikat. Bahkan setelah pelatihan berakhir saya masih ingin menulis di blog. Saya sudah tidak lagi memikirkan tentang penampilan blog dan si Ads. Di puncak kebosanan utak-atik template saya memutuskan untuk mengembalikan template blogger saya dari yang tadinya "keren" dalam pemahaman saya ke tampilan default. Berat sebenarnya setelah berkali-kali ngubek HTML dan bertemu dengan berbagai error. Saya merasa perlu merefresh cara saya dalam ngeblog supaya saya tetap bisa menulis dengan happy. Lalu saat iseng membuka link AdSense blog ternyata sudah aktif dan ada penghasilan sembilan ratus rupiah. Nah dari situ saya mulai membulatkan tekad menerapkan ilmu blogging yang sudah saya pelajari seperti template itu gak cukup sekedar keren tapi juga harus responsive. Bahwa penerapan teknik SEO dalam menulis artikel sangat penting supaya bisa dengan mudah diindeks Google.
Begitu AdSense aktif langkah pertama yang saya lakukan bukan pasang iklan tapi memasang template blog yang responsive dan fast loading. Konten blog saya saat itu lebih bayak tentang kepenulisan sedangkan saya bukan penulis aktif. Sehari-hari saya mengajar di sebuah SMP Negeri. Situasi pandemi mengharuskan saya membuat materi pelajaran di blog pribadi agar siswa-siswa saya dapat mengakses lebih mudah. Jika dibandingkan dengan menonton youtube, membaca di web tentu lebih mudah dan hemat kuota. Di bulan pertama views harian saya paling banyak 50 dan penghasilan terakhir blog saya 20 ribu. Respon pertama saya shock. Saya bergerilya lagi mencari tahu bagaimana sebuah blog bisa cuan, cara meningkatkan traffic, cara menulis artikel yang benar, cara memasang iklan dan lain-lain. Setelah mempraktikkan selama sebulan saya merasakan betapa sulitnya membuat sebuah postingan yang berkualitas. Jangankan menulis satu artikel per hari, menulis seminggu 2 artikel saja saya harus pontang-panting. Hal itu terbayar saat diakhir bulan saya liat penghasilan meningkat dari 900 rupiah ke angka 20 ribu rupiah. Dari angka tersebut saya tahu apa yang saya lakukan tidak sia-sia.
Tolak ukur sukses tidaknya sebuah blog ditentukan dari tujuan blog itu dibangun. Saat saya adu nyali mengincar AdSense di sisi lain ada blogger dengan views ratusan ribu yang sama sekali tidak memasang iklan di blognya. Blog semacam ini biasanya mendapatkan penghasilan dari menjual produk atau jasa. Apapun tujuan akhirnya faktanya untuk membangun sebuah blog diperlukan ketekunan dan konsistensi. Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola blog apalagi jika kita adalah satu-satunya creator blog tersebut. Blog saya mungkin masih satu persen dari syarat untuk gajian. Hal itu menjadi motivasi buat saya untuk belajar lebih banyak karena tidak ada usaha yang sia-sia. Kita hanya perlu melakukan yang terbaik yang kita bisa. Jika anda tidak tahu cara membuat blog namun tetap ingin mendapatkan penghasilan tambahan bisa berkunjung ke aplikasi super.
Posting Komentar untuk "Ketika Blog Dilirik AdSense"