Sebagai pencinta buku impian besar saya selain menulis buku tentu saja punya perpustakaan pribadi (private library). Ya, perpustakaan dengan beraneka ragam koleksi buku dari berbagai genre. Alangkah bahagia rasanya kalau kita tidak perlu keluar rumah untuk membaca. Apa lagi jika buku-buku yang kita inginkan tersedia dirumah kita tentu akan lebih mudah jika kita ingin berbagi bersama keluarga. Ditambah lagi jika itu buku karya kita sendiri pasti luar biasa rasanya.
Akhir tahun 2010 saya bertemu seorang teman seprofesi yang menurut beberapa orang sok tahu karena setiap permasalahan di tempat kerja dia bisa memahami. Lalu memberikan pandangan-pandangan yang bisa dijadikan pemikiran untuk memutuskan. Awalnya saya mengikuti pandangan orang-orang terhadapnya. Namun, setelah saya mengenalnya lebih jauh kami sering berdikusi dan bertukar pikiran. Dari sana saya paham kenapa dia terkesan "banyak omong" tak lain ta bukan karena dia punya pengetahuan yang baik. Dari mana dia dapat pengetahuan lebih, tentu saja karena salah satunya karena rajin membaca. Bahkan teman saya ini punya jadwal rutin menyisihkan penghasilannya untuk membeli buku minimal 2 judul buku tiap bulan. Waktu saya tanya buku apa saja yang dibeli? Dia menjawab apa saja yang kamu sukai dan kamu inginkan. Tapi karena kita seorang pendidk beliau menyarankan membeli buku-buku yang terkait pendidikan.
Mengikuti jejak teman saya yang rajin beli buku, saya pun ikut membeli buku. Tapi setelah saya cek kembali koleksi buku saya. Ternyata selain buku yang terkait pekerjaan dan pendidikan saya, sebagian besar buku saya adalah buku-buku yang terkait dengan passion saya di bidang craft. Ada buku menjahit, menyulam, membuat clay, merajut dll. Ada juga buku-buku agama dan novel bergenre agama dan juga buku-buku motivasi. Setelah punya anak saya kemudian beralih jadi pencinta buku anak dan parenting. Mulailah saya berburu buku-buku anak dengan nuansa Islam.
Tahun 2017 saya bertemu Mba Ana yang ternyata seorang distributor buku. Gambar diatas adalah perpusnya Mba Ana. Dari beliau saya mendapatkan referensi buku-buku anak yang bagus. Dan saya cukup terkejut ketika buku pertama yang say taksir harganya nyaris mendekati gaji saya sebulan. Lalu pertanyaan ini terjawab ketika baru - baru ini saya tergabung di komunitas menulis. Ternyata buku anak yang penuh dengan gambar-gambar cantik itu ada kerja keras ilustrator yang bayarannya bisa jauh lebih mahal dari penulis naskahnya.
Alhamdulillah selama ini saya sudah merawat dan menjaga buku-buku yang saya beli sejak dulu.Minimal diberi sampul plastik,terus diisi tahun mendapatkannya. Saya juga suka menuliskan harga belinya, bukan apa-apa biar yang baca tahu kalau buku-buku ini berharga. Jumlah buku saya saat ini masih ratusan. Tapi saya punya komitmen untuk menambah jumlahnya tiap tahun. Saking jatuh cintanya sama buku saya punya blog sendiri yang akhirnya saya ubah jadi toko buku di DuniaBukuHoney. Sssttt ini namanya sambil menyelam minum air. Tadinya buku-buku ini saya bikin waiting list. Lama-lama susah ngarsipnya jadi saya bawa nge-blog aja sekalian.
Tidak semua orang setuju bahwa buku bisa menggantikan keasyikan bermain gadget. Saat ini saja buku-buku sudah dalam bentuk ebook. Untuk apa lagi perpustakaan fisik? begitu kira-kira penafsirannya. Gadget tentu saja lebih up to date dalam menyampaikan informasi. Lebih murah. Lebih Cepat. Lebih banyak pilihan. Tapi kenikmatan dalam memeluk buku cuma sang pencinta yang tahu rasanya. Makanya kalau ada yang under estimate begini saya skip aj, saya kembali ke hadis yang Diriwayatkan dari Abu
Musa radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
مَثَلُ الْجَلِيسِ
الصَّالِحِ وَالْجَلِيسِ السَّوْءِ كَمَثَلِ صَاحِبِ الْمِسْكِ وَكِيرِ
الْحَدَّادِ ، لاَ يَعْدَمُكَ مِنْ صَاحِبِ الْمِسْكِ إِمَّا تَشْتَرِيهِ أَوْ
تَجِدُ رِيحَهُ ، وَكِيرُ الْحَدَّادِ يُحْرِقُ بَدَنَكَ أَوْ ثَوْبَكَ أَوْ
تَجِدُ مِنْهُ رِيحًا خَبِيثَةً
“Seseorang yang duduk
(berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan
pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan
merugikanmu; engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau
mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak
mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya
yang tidak enak.” (HR. Bukhari, no. 2101)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْمَرْءُ عَلَى دِينِ
خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang akan
mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang
akan menjadi teman karib kalian.” (HR. Abu Daud, no. 4833; Tirmidzi, no.
2378; dan Ahmad, 2:344. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini
shahih). Singkatnya kalau ingin semakin cinta membaca bertemanlah dengan yang suka baca, biasanya yang suka baca pasti suka buku. Tidak puas dengan koleksi perpustakaan yang tidak selalu mengakomodasi kebutuhan kita yang haus akann pengetahuan. Biasanya pencinta buku rela merogoh kocek lebih untuk mendapatkan buku-buku yang diinginkan. Akhir tahun 2010 saya bertemu seorang teman seprofesi yang menurut beberapa orang sok tahu karena setiap permasalahan di tempat kerja dia bisa memahami. Lalu memberikan pandangan-pandangan yang bisa dijadikan pemikiran untuk memutuskan. Awalnya saya mengikuti pandangan orang-orang terhadapnya. Namun, setelah saya mengenalnya lebih jauh kami sering berdikusi dan bertukar pikiran. Dari sana saya paham kenapa dia terkesan "banyak omong" tak lain ta bukan karena dia punya pengetahuan yang baik. Dari mana dia dapat pengetahuan lebih, tentu saja karena salah satunya karena rajin membaca. Bahkan teman saya ini punya jadwal rutin menyisihkan penghasilannya untuk membeli buku minimal 2 judul buku tiap bulan. Waktu saya tanya buku apa saja yang dibeli? Dia menjawab apa saja yang kamu sukai dan kamu inginkan. Tapi karena kita seorang pendidk beliau menyarankan membeli buku-buku yang terkait pendidikan.
Mengikuti jejak teman saya yang rajin beli buku, saya pun ikut membeli buku. Tapi setelah saya cek kembali koleksi buku saya. Ternyata selain buku yang terkait pekerjaan dan pendidikan saya, sebagian besar buku saya adalah buku-buku yang terkait dengan passion saya di bidang craft. Ada buku menjahit, menyulam, membuat clay, merajut dll. Ada juga buku-buku agama dan novel bergenre agama dan juga buku-buku motivasi. Setelah punya anak saya kemudian beralih jadi pencinta buku anak dan parenting. Mulailah saya berburu buku-buku anak dengan nuansa Islam.
Tahun 2017 saya bertemu Mba Ana yang ternyata seorang distributor buku. Gambar diatas adalah perpusnya Mba Ana. Dari beliau saya mendapatkan referensi buku-buku anak yang bagus. Dan saya cukup terkejut ketika buku pertama yang say taksir harganya nyaris mendekati gaji saya sebulan. Lalu pertanyaan ini terjawab ketika baru - baru ini saya tergabung di komunitas menulis. Ternyata buku anak yang penuh dengan gambar-gambar cantik itu ada kerja keras ilustrator yang bayarannya bisa jauh lebih mahal dari penulis naskahnya.
Diriwayatkan dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/13311-manfaat-teman-yang-baik.html
Akhi, ukhti, yuk baca tulisan lengkapnya di Rumaysho:
https://rumaysho.com/13311-manfaat-teman-yang-baik.html
Dari Abu Musa Al-Asy’ariy radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/2755-lihatlah-siapa-temanmu.html
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/2755-lihatlah-siapa-temanmu.html
Dari Abu Musa Al-Asy’ariy radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/2755-lihatlah-siapa-temanmu.html
Baca selengkapnya https://muslimah.or.id/2755-lihatlah-siapa-temanmu.html
Dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Perumpamaan
kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak
wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun
penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau
engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya.
Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau engkau
mendapatkan bau yang buruk”.
Read more https://almanhaj.or.id/6786-berkawan-dengan-orang-shalih.html
Read more https://almanhaj.or.id/6786-berkawan-dengan-orang-shalih.html
Dari Abu Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Perumpamaan
kawan yang baik dan kawan yang buruk seperti seorang penjual minyak
wangi dan seorang peniup alat untuk menyalakan api (pandai besi). Adapun
penjual minyak wangi, mungkin dia akan memberikan hadiah kepadamu, atau
engkau membeli darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya.
Sedangkan pandai besi, mungkin dia akan membakar pakaianmu, atau engkau
mendapatkan bau yang buruk”.
Read more https://almanhaj.or.id/6786-berkawan-dengan-orang-shalih.html
Read more https://almanhaj.or.id/6786-berkawan-dengan-orang-shalih.html
Alhamdulillah selama ini saya sudah merawat dan menjaga buku-buku yang saya beli sejak dulu.Minimal diberi sampul plastik,terus diisi tahun mendapatkannya. Saya juga suka menuliskan harga belinya, bukan apa-apa biar yang baca tahu kalau buku-buku ini berharga. Jumlah buku saya saat ini masih ratusan. Tapi saya punya komitmen untuk menambah jumlahnya tiap tahun. Saking jatuh cintanya sama buku saya punya blog sendiri yang akhirnya saya ubah jadi toko buku di DuniaBukuHoney. Sssttt ini namanya sambil menyelam minum air. Tadinya buku-buku ini saya bikin waiting list. Lama-lama susah ngarsipnya jadi saya bawa nge-blog aja sekalian.
Semoga terwujud apa yg dinginkan
BalasHapusAminnn,mkasih Om Jay
BalasHapus