Cara menulis menerbitkan buku
Di
pertemuan ke-6 ini bertindak sebagai moderator Ibu Hidmi Gramatolina Ramdhayani
Guru SMKN 1 GERUNG Lombok Barat NTB yang juga seorang penulis. Narasumber kita
adalah ibu Sri Sugiastuti seorang guru Pegiat Literasi Nusantara yang sudah menulis 15 buku. Beliau juga
aktif di berbagai komunitas Literasi, motivator, blogger yang hobby travelling
dan saat ini sedang menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMK Tunas Pembangunan 2
Surakarta.
Banyak
orang yang akan memulai sebuah tulisan dilingkupi perasaan takut dikritik,
takut dikomentari,takut kehabisan ide,takut buku tidak laku dijual dan takut
lainnya. Selama kita menulis apa yang kita sukai dan kita kuasai insyaallah buku itu atau tulisan itu akan menemui
takdirnya. Lakukan saja dan kita akan lihat hasilnya.
Kita
harus menyadari potensi diri apa yang paling melekat di diri kita. Hal itu bisa
dijadikan motivasi untuk mulai menulis.Ternyata di luar sana banyak rekan guru yang
hebat tapi tidak punya nyali untuk menulis buku.
Apa
saja bentuk tulisan yang bisa dijadikan buku ?
1.
Tulisan-tulisan di blog.
2.
Tulisan yang pernah dibuat dalam
antologi bisa disisipkan dalam buku baru yang kita terbitkan asal diberikan
catatan bawah tulisan pernah dibukukan di buku antologi dengan judul dan
tahunnya.
3.
PTK (Penelitian Tindakan Kelas) bisa
dijadikan buku. Ada PTK yang dijadikan
buku secara utuh ada juga yang judulnya diganti lebih menarik. Bisa juga di-explore
atau diperdalam dari bab 2.yaitu. kajian teori
4.
Kumpulan dari beberapa tulisan dan artikel
yangg berbeda serta sudah dimuat di majalah bisa dijadikan buku Solo dalam
bentuk bunga rampai atau kumpulan kisah.
Saat memulai menulis
buku tulis saja dulu, jangan takut salah. Buat judul yang mengundang rasa penasaran.
Tidak terlalu panjang.Dan harus tahu juga segmen pembacanya. Ada
juga yg membuat judul bombastis atau berupa larangan. Setelah naskah siap kita
perlu editor untuk memantapkan isi buku. Peran editor dalam menerbitkan buku, Editor
harus punya rasa kedekatan dengan penulis dan tahu persis apa yang diinginkan
penulis.
Beberapa hal yang perlu
diperhatikan saat menerbitkan buku, sebagai berikut :
a. Cover
juga berperan penting untuk menarik minat orang untuk membeli buku. Pembuat
cover yang baik biasanya sebelum membuat cover akan bertanya pada penulisnya. Dari
mulai warna, nuansa sampai font yang ingin dipakai. Kadang ada pembuat cover
yang gagal paham dia hanya melihat judulnya. Cover diusahakan sesuai dengan isi
buku, jadi pencerminan dari isi buku nya, tapi ditampilkan dengan sangat
menarik. Cover bisa dibuat sendiri dengan mencari dari google picture atau foto
yang berhubungan dengan tulisan dengan catatan foto itu gratis.
b. Ukuran
ketebalan buku yang akan diterbitkan
Untuk tebal tipis buku menurut
kebutuhan, tergantung buku itu membahas apa. Contoh diantaranya, Novel trilogi biasanya
di atas 400 halaman, buku motivasi, memoir, non fiksi antara 150-200 halaman sudah
representatif. Buku puisi diakui jika mininal ada 30 buah puisi, jd bukunya tipis
banget. Tapi tetap ber-ISBN dan diakui untuk pengajuan angka kredit. Tebal tipis
ukuran buku tergantung cara kita me-layout. Yang penting jumlah halaman
terpenuhi, ada ISBN dan bukti terbit dari penerbit.
c. Ilustrasi
buku
Untuk
ilustrasi cerita anak dengan art paper biaya mahal. Haga jualnya juga mahal. Tapi
yang namanya edisi saying anak di masa golden age dalam memorinya akan tertanam
dengan baik. Untuk buku anak minimal 60 halaman
jadi butuh 30 gambar. Fetal dengan artpaper ukutan 17x24 cm sekitar 60 ribuan.
Untuk membuat ilustrasi gambar kita memerlukan jasa illustrator. . Jasanya lebih
mahal dari jasa tulisan atau narasinya.
d. Memilih
Penerbit
Buku
bisa diterbitkan di penerbit Mayor ataupun penerbit Indie. Menerbitkan buku
melalui penerbit anggota IKAPI tidak menjamin buku kita laris malah kadang ada
yang tidak jujur dalam pemberian royalty atau MoU yang sudah disepakati.
e. Sinopsis
Untuk menulis sinopsis yang bagus
buatlah pembaca penasaran. Ambil
paragraf konflik yang membuat pembaca geregetan atau ingin tahu.
f. Biaya
Biaya menerbitkan buku dan hitungan
jasa penulis itu beragam, mahal atau murah itu relative menurut kebutuhan dan
kepuasan yang diperoleh.
Banyak yang meragukan
karya yang tidak sesuai dengan background pendidikan tidak akan diliai angka
kredit. Namanya karya inovatif dan bisa
dinilaikan tidak harus sesuai dengan mapel yang diampu. Hal ini juga tergantung
pemahaman asesor. Kesimpulan dari pemaparan materi diatas
sebagai berikut :
- Menulis itu mudah semudah ngobrol dengan teman pacar
- Ada penerbit indie yang siap memfasilitasi
- Jangan takut buku tidak terjual biarlan buku itu menemui takdirnya
- Kalau ingin buku kita laku, beli juga karya teman dan banyaklah membaca
- Ingin menjadi penulis ya bergaul dengan penulis
- Jangan pelit ilmu dan teruslah berbagi.
Mantap.sekalibresumenya.semoga bermanfaat
BalasHapusTerima Kasih Ibu, luar biasa sharingnya. Semoga bisa istiqomah belajar.
BalasHapus