Menerbitkan buku di Penerbit Andi Yogyakarta
Pertemuan ke-11 dari
rangkaian belajar menulis gelombang 2 bersama Om jay malam ini berlaku sebagai
moderator ibu moderator Ibu Hidmi Gramatolina Ramdhayani (http://gramatolina2020.blogspot.com)
Guru SMKN 1 GERUNG Lombok Barat NTB yang juga seorang penulis . Sedangkan, narasumbernya
adalah Bapak Edi S. Mulyanta dari penerbit Andi Yogyakarta. Saat ini beliau menjabat
sebagai Publisher Development di penerbit Andi, per tahun ini. Dimana tugasnya adalah
mencoba mengembangkan bisnis penerbitan baru yang tidak lekang oleh perubahan
jaman.
Banyak calon penulis
terjebak di dalam pikirannya sendiri untuk dapat menerbitkan buku, sehingga
tidak ketemu antara apa yang dimaui penerbit dan kompetensi penulis. Penerbit
sebenarnya hanya butuh kepastian pasar, saat buku itu terbit. Dan terkadang
tidak butuh kelengkapan naskah di awalnya. Nah, calon penulis sebaiknya wajib
memberikan penjelasan awal terlebih kepada penerbit, mengapa, dan tujuan apa
menulis bukunya. Hal ini yang sering terjadi, dimana penulis ingin sempurna
materinya saat pengiriman naskahnya, lupa menjelaskan prospek di balik bukunya
terbit. Rata2 setiap bulan, saya memeriksa naskah usulan penulis berkisar
200-400 naskah, dan sebagian besar terpaksa kami tolak. Karena keterbatasan
modal penerbit, dan orientasi profit untuk kelangsungan hidup penerbit. Dari
sekian puluh yang kebetulan kami terima, terkadang penulis belum menyelesaikan
tulisannya, dan hanya sebagian yang dikirimkan, dan terkadang belum
menyelesaikan tulisan. Inilah pentingnya memberikan value tulisan naskah di mata penerbit. Seperti start up yang hanya menjual value-nya
kepada pemodal. Karena banyaknya naskah yang ditangani pada usulan awal, hampir
tidak ada waktu untuk berkonsultasi.
Untuk membedakan
penerbit mayor dan minor, penerbit dikatagorikan oleh Perpustakaan Nasional
dalam bentuk rentang digit yang dituliskan di ISBN nya. Manfaat ISBN
diantaranya :
1.
Sebagai identitas sebuah buku
2.
Sarana promosi
3.
Alat memperlancar arus distribusi
4.
Sarana temu kembali informasi
5.
Meningkatkan poin angka kredit untuk
kenaikan pangkat /golongan dosen sekaligus menjadi slah satu alat ukur untuk
penilaian akreditasi universitas.
Perhatikan gambar
berikut ini:
Silahkan disimak
struktur rentang blok number pada gambar diatas. Rentang publication element adalah kemampuan produksi buku, yang diberikan
oleh perpusnas sesuai dengan jumlah ISBN yang dikeluarkan penerbit tersebut. Penerbit
mayor tentu mempunyai rentang blok yang banyak karena rentang produksinya bisa
mencapai 4 digit pertahunnya. Penerbit mayor mempunyai rentang digit yang lebar
3 hingga 4 digit produksi bukunya. Coba cermati ISBN buku-buku dan coba
perkirakan dari bentuk ISBN nya penerbit tersebut rentang produksinya berapa. Perhatikan
contoh berikut ini :
Perhatikan buku diatas,
978-623-01-0339-1 ini adalah ISBN nya, perhatikan digit xxx-xxx-xx-0339-x rentang
produksi penerbit mayor dipercaya oleh perpusnas untuk mengelola nomor 4 digit
tersebut. Kita juga bisa memperhatikan registrant
element. Penerbit Andi diberi nomor xxx-xxx-01-xxx penerbit mayor mempunyai
rentang digit yang kecil. Mengapa kok ada pembeda seperti ini? sebenarnya
urusan pembagian ini selain rentang produksi dan rentang pemasaran bukunya, ada
hal lain yang dibutuhkan yaitu penilaian kinerja penulisnya contoh yang berurusan
dengan penilaian kinerja penulis adalah dosen, dan guru. Dosen yang menerbitkan
di penerbit mayor, mempunyai angka kredit yang maksimal, berbeda jika
diterbikan penerbit minor.
Bagi yang tidak
berurusan degan angka kredit, pembagian ini sebenarnya tidak ada value yang didapat, akan tetapi dapat
diperkirakan jumlah kekuatan pasar sasaran penerbit tersebut. Penulis dapat
mengirimkan proposal penerbitan terlebih dahulu yang berisi gambaran tema,
outline buku, sampel bab, ringkasan atau sinopsis, dan CV singkat penulis. Penerbit
Andi menerima semua tema buku, hanya bobot pilihan buku yang kami terbitkan
biasanya untuk buku yang mendukung proses belajar mengajar dari tingkat dasar,
menengah hingga perguruan tinggi. Buku anak merupakan buku yang diminati di
Toko Buku, sehingga persaingannya sangat ketat. Buku anak akan menguntungkan
jika berseri, karena kalau hanya satuan akan tenggelam di rak buku anak yang
sangat crowded.
Mengikuti panduan Peraturan
Pemerintah No.75 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
2017 Tentang Sistem Perbukuan, jenis buku dibagi menjadi :
PAUD DIKDASMEN :
·
Teks utama (Guru, Siswa)
·
Teks pendamping (luas, dalam, lengkap)
·
Non Teks (pengayaan, referensi, panduan)
Umum :
·
Fiksi
·
Non Fiksi
DIKTI :
·
Teks Perti (Buku Ajar)
·
Non Teks (Referensi, MOU)
Buku Luar
·
Penerjemah
·
Impor
Pembagian
diatas dapat dijadikan pegangan untuk menulis buku, sedangkan buku luar dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, akan
tetapi urusannya adalah B to B atau bisnis to bisnis, jadi penerbit harus
melakukan kontrak pembelian RIGHT untuk mendapatkan hak terjemahan. Untuk buku-buku
yang mengulas budaya semisal tentang wayang kulit atau wayang golek cukup
menarik untuk diterbitkan jika kualitasnya bagus, dalam arti materi, foto dan
grafikanya. Biasanya buku tema lokal seperti ini mempunyai proses pemasaran
yang berbeda dengan buku reguler. Gambar dan isinya bisa saja mengambil dari
berbagai buku referensi yang sudah ada, asal mengkikuti prosedur penulisan dan
pengutipan dengan benar tidak melanggar hak cipta masih bisa diterbitkan. Akan
tetapi grade buku yang baik adalah dari sumber primer penulis, akan tetapi
memang sulit sekali membuatnya jika sumber primer karena butuh biaya yang
sangat besar untuk riset. Penulis dapat mengajukan usulan buku dalam bentuk
pdf, dan sebaiknya tidak keseluruhan mengingat masih dalam tahap penawaran ke
penerbitnya. File .pdf ini bisa dikembalikan jika diminta.
Perhitungan royalty di
Penerbit Andi besarannya 10 % dari harga buku, dan dibayarkan setiap 6 bulan
sekali. Ada penerbit yang membayarkan setiap bulan tertentu dalam
pembayarannya, akan tetapi penerbit Andi menghitung dari tanggal terbit buku
tersebut, selang 6 bulan kemudian royalty dibayarkan. Saat pembayaran royalty
akan disertakan bukti potong pajak ke penulis, untuk keperluan pelaporan SPT
setiap tahunnya. Penulis boleh menjual bukunya secara langsung dengan rabat
yang disepakati tentunya.
Kesimpulan, untuk
menghemat waktu dan energi dari penulis,
tulislah proposal penerbitan buku terlebih dahulu untuk memberikan gambaran value naskah kepada penerbit. Semakin lengkap data yang diberikan ke
penerbit, akan membantu penerbit dapat menentukan kemana pasca produksi buku dipasarkan.
keren, izin share, https://omjaylabs.wordpress.com/2020/02/14/bagaimana-cara-menerbitkan-buku-di-penerbit-mayor/
BalasHapusWith pleasure Om Jay,thanks editing dan motibasinya
BalasHapus