Cara menulis konten kreatif di blog


Jika bapak ibu adalah seorang pendidik tentu mengerti atau pernah mendengar mengenai taksonomi bloom. Semua orang bisa nge-blog. Perkembangan jaringan internet saat ini sangat memudahkan orang untuk bisa ngeblog di mana saja dan kapan saja. Selanjutnya yang perlu diperhatikan yaitu bagaimana membuat konten blog yang menarik. Membuat konten yang bisa menarik banyak pembaca memerlukan kemampuan tersendiri. Saatnya dalam menulis di blog anda  menggunakan konsep bloom taxonomy untuk membuat konten-konten menarik.
Bloom taxonomy atau biasa diindonesiakan dengan taxonomi bloom merupakan tingkatan berpikir yang terdiri dari; 1) mengingat; 2) memahami; 3) menerapkan; 4) menganalisa; 5) mengevaluasi; dan 6) menciptakan. Nomer 1, 2, dan 3 adalah kategori tingkat berpikir rendah, sedangkan nomer 4, 5, dan 6 kategori tingkat berpikir tinggi. Seorang guru kreatif, trainer, dan blogger menggunakan taxonomi bloom ini untuk membuat konten-konten menarik di blog. Yaitu dengan membuat konten blog yang mengandung kategori tingkat berpikir tinggi; menganalisa, mengevaluasi, dan menciptakan. Alasan sederhananya bahwa ketiga hal tersebut tidak ada di buku. Sedangkan pasti banyak orang yang mencari dan membutuhkan sebuah analisa, evaluasi, dan ciptaan sesuatu yang baru.
Selain itu, konten blog yang berisi kategori tingkat berpikir rendah; mengingat, memahami, dan menerapkan, sudah sangat banyak. Apabila konten blog kita hanya berisi mengingat, memahami, dan menerapkan, apa bedanya blog kita dengan blog orang lain? Sehingga mengisi blog dengan konten tingkat berpikir tinggi menjadi celah, yang berarti sebuah kesempatan, untuk memancing banyak pengunjung dan pembaca berdatangan berkunjung membaca blog kita.
Ini taksonomi blm yg blm direvisi sebagai tingkatan untuk membuat CP atau tujuan pembelajaran serta instrumen terutama LOTS,  MOTs dan HOTS ini adalah gambar yang berisi KKO dan dari sini kita bisa menulis judul tulisan lho
C1: koleksi kata kata mutiara bidang pendidikan (berguna memotivasi kita semua)
C2: RPP 3 komponen, bagaimana cara mudah membuatnya?
C3: Situasi sekolah sekolah di negara yang dilanda virus corona
C4: Memaksimalkan peran kepala sekolah dalam membentuk 'guru penggerak'
C5: 5 langkah yang mesti anda lakukan jika sekolah anda diliburkan karena waspada penyebaran virus corona
C6: Situasi yang saya rasakan sebelum dan sesudah Nadiem menjadi Mas Menteri
dan sebagai penulis anda mesti riset dan caranya sangat mudah tinggal membaca dari situs situs berita terkini dll.
Peran kepala sekolah sebagai  manajerial memandu dan membentuk guru agar berperan sebagai penggerak menanggapi kasus corona.
Gambar ini hanyalah ilustrasi bahwa pengetahuan akan terus terpencar jika tidak disatukan dengan kemauan mencoba, kata @Wijaya Kusuma ikatlah makna dengan menulis. Jika malas menulis rekam suara anda jadi tulisan, ada banyak aplikasinya. tulis yang anda suka, anda bisa dan anda inginkan. Artinya anda sedang menantang diri anda masuk ke jurang kreativitas. Buat blog dan menulislah. Guru jaman now belajar lewat youtube, ada banyak bahasannya di Youtube. Menulislah yang ada di depan mata, lingkungan sekitar bisa dirancang untuk menulis kata om Jay @Wijaya Kusuma namun kata Pak @Agus Sampurno menulis harus melalui proses riset terlebih dahulu sehingga bisa mengetahui apa yang dibutuhkan saat ini atau melihat fenomena yang terjadi, seperti saat ini tentang Corona. Saran om jay ada di C1-C3 bagi pemula, saya melanjutkan beliau dengan menulis di area C3-C4 bagi yang sudah PD
Supaya tulisan yang dibuat mengalir antar paragraf saling koheren buatlah pokok pikiran tiap paragraph. biasanya mulai dengan paragraph 1 (situasi terkini serta masalah) Paragraph 2 (pembahasan), paragraph 3 (saran serta solusi). Setelah menulis dibaca lagi, 2 kali saja cukup, lebih dari dua kali anda akan anggap tulisan anda tak bagus istilahnya over thinking.
Nah dalam urutan taksonomi bloom, bisa juga diterjemahkan secara digital. C1: Anda bisa memuat ulang tulisan orang lain di blog anda (dgn sertakan sumber ya) namanya reblogging. C2: Anda datang ke suatu acara pendidikan dan melaporkan kunjungannya, @Wijaya Kusuma lumayan sering tuh. C3: Mulai belajar menulis dan melakukan swa editing alias dibaca lagi sebelum upload. C4: Menulis mengenai sebuah fenomena pendidikan. C5: Membuat penilaian mengenai suatu fenomen. C6: membuat rekaman suara anda di podcast. Sekarang menulis tidak mesti mulai dari C1 anda bisa juga mulai dari yang anda bisa dan mengerti serta senang melakukannya.
Gambar ilustrasi (sumber : internet)
Pak Agus Sampurno menulis di blog sudah sejak 2007 dan sedang ada di titik New Status Quo, ini menarik dikarenakan sebagai insan kreatif kita semua mesti bersedia masuk dan tidak nyaman mengikuti pola perubahan yang terkadang tidak enak. (ada gambar orang tersandung dan jatuh di dasar jurang lalu kemudian bangkit kembali) hampir sama seperti gambar sebelumnya, jangan terlalu lama menimbang dan berpikir, kesuksesan datang ketika seseorang mencoba. Tidak ada yg sia sia, jika berhasil berarti anda sukses, jika gagal berarti anda belajar keterampilan menulis hanya bisa didapatkan dengan menggabungkan dan menghubungkan pengetahuan, dilaksanakan kemudian menjadi pengalaman. ini berlaku untuk semua hal, tidak hanya menulis. Jika bapak ibu tidak melakukan maka pengetahuan hanya jadi teori usang
Nah dalam membuat tulisan, pilihannya ada pada anda, apakah ingin mengajari pembaca, memberikan arahan teknis, atau menjadi teman perubahan atau menginspirasi menulis juga berarti belajar, dikarenakan jika sudah bertemu judul atau topik maka otomatis kita mesti tajamkan analisa dan riset sederhana sana sini. buat saya menulis adalah wujud kemedekaan dalam belajar. Pengalaman akan lebih bermakna ketika pengetahuan yang kita miliki  saling memiliki keterkaitan dan mendukung setiap pengalaman yang kita lalui.
Menulislah sebelum anda jadi ahli dari sebuah hal yang anda tekuni. Menulis membuat anda dipaksa untuk terus memoles ide ide anda dan memaksa anda untuk belajar dan belajar. Dengan menulis anda jadi berbagi apa yang sedang anda pelajari, dan anda akan menarik orang orang yang lebih ahli dari anda untuk berbagi ilmunya pada anda. Lebih banyak tulisan yang anda hasilkan, akan lebih cepat proses belajar anda. 
sumber : materi belajar menulis via WAG

Posting Komentar untuk "Cara menulis konten kreatif di blog"