Memasarkan buku ala Bunda Betti Risnalenni
Pada
diskusi di grup belajar menulis bersama Om Jay kemarin malam, Bunda Betti Risnalenni
bercerita tentang kisahnya menulis buku karena ingin buku itu terjangkau oleh
banyak anak. Pada awalnya beliau membuat buku karena mengajar menggunakan buku
itu. Buku pertama yang dibuat adalah buku aritmatika. Beliau menulis dari buku
A, B dan C untuk TK. Untuk SD dimulai buku 1, 2, 3 sd 27. Jadi ada 10 tingkat per
tingkat 3 buku. Bukunya juga sedang , tidak tebal tapi juga tidak tipis. Jadi
harga bisa bersahabat. Untuk menjual buku ini, Bu Betti membuat pelatihan untuk
guru. Pelatihannya bisa gratis bisa juga berbayar tergantung kebutuhan tapi
bukunya tetap berbayar. Apabila gurunya sudah dilatih dan bisa maka si guru pun
akan membimbing muridnya dengan menggunakan buku yang sama. Otomatis kan
muridnya juga harus beli bukunya..Anak anak mengisi buku tersebut , sama
seperti LKS. Jadi ditulis dibuku tersebut.
Dan pasti buku itu tidak terpakai 2 kali karena sudah diisi atau dicorat
coret.
Buku
yang ditulis Bu Betti adalah buku aritmatika, jarimatika dan aritmatika
terapan. Buku ini ditulis karena pasarnya sudah terlihat. Sebagai guru kita bisa
mengembangkan modul atau sejenis LKPD seperti LKS lalu dipasarkan. Menurut
beliau ini justru sedang dicari penerbit. Karena pasarnya pun sudah jelas yaitu
siswa. Poin pentingnya buatlah buku yang diperlukan siswa sehingga kita bisa memasukkan
materi yang kita inginkan.
Banyak
orang yang sudah menerbitkan buku kesulitan memasarkan bukunya. Kita bisa mengatasi
hal itu dengan memperluas pertemanan. Buku Bu Betti tersebar di seluruh Indonesia berkat pertemanan. Beliau bisa
keliling Indonesia karena buku. Mulai memasarkan buku sendiri dari tahun 1998
menjadi langkah awal beliau berkeliling. Beliau juga berkesempatan melatih guru
dengan buku yang beliau terbitkan dalam kegiatan bedah buku. Kegiatan bedah
buku itu cara efektif untuk jualan. Orang akan tertarik karena kita kenalkan langsung
bukunya. Kita kan sebagai penulis sudah tahu di halaman berapa tulisan yang
kita bikin membuat orang terpukau.
Dari
menulis buku selain mendapatkan keuntungan finansial menurut Bu betti kita juga
bisa mendapatkan kepuasan lahir dan bathin. Ada kebahagiaan ketika buku kita
dipakai berbagai tempat. Apalagi bila kita mampu untuk memasarkannya. Tebal dan
tipisnya buku tidak jadi masalah karena
seorang penulis tahu dimana dia menaruh tulisan yang greget itu. Buku Bu Betti
kan buku hitung hitung, jadi kalau promo buku itu selalu beliau libatkan
peserta untuk menghitung. Diberikan soal yang menurut audien itu sulit tapi
mudah dikerjakan. Jadi mereka tertarik. Dan ingin membeli buku tersebut.
Cara
memasarkan buku yang paling sederhana adalah memasarkan kepada teman dan
lingkungan kita. Maka saat menulis buku perhatikanlah factor bahwa buku yang
akan ditulis adalah buku yang dibutuhkan banyak orang.
Posting Komentar untuk "Memasarkan buku ala Bunda Betti Risnalenni"