Belajar Jadi Trainer Bersama Google

Belajar Jadi Trainer Bersama  Google


Sejak pemberlakuan WFH (Work from Home)di awal tahun 2020 banyak hal berubah. Rutinitas berangkat kerja di pagi hari dan pulang di sore hari sudah tidak ada lagi. Jam kerja difokuskan mulai jam 7 pagi sampai jam 12 siang saja. Bermula dari sebuah link yang dikirim seorang teman tentang link pelatihan online. Setelah buka - buka saya iseng daftar ternyata pendaftaran harus menyertakan akun google dengan domain belajar.id. Berdasarkan instruksi di pelatihan saya menemui operator dapodik sekolah (Pak Agung) untuk mendownload akun tersebut di http://pd.data.kemdikbud.go.id/ (cek disini tentang akun belajar.id). Waktu itu akun guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan sudah lengkap dan bisa langsung diaktivasi. Tetapi akun siswa masih kosong sehingga kami mengirim email ke ult.kemdikbud.go.id saat itu tidak langsung mendapat balasan. 

Pelatihan bertajuk "Google Master Trainer" L1 Batch 1 yang saya ikuti ini merupakan kerjasama antara Google, GTK Kemdikbud dan REFO sebagai partner Google di Indonesia. Kegiatan pelatihan mulai Juni 2021 menggunakan Google Classroom. Jadwal kegiatan dimulai dengan tatap muka secara online seminggu sekali melalui Google Meet. Setiap minggu ada materi teori dan praktek yang harus dikerjakan tepat waktu dan nilai minimal 80 per tugas. Ada juga tugas scanning (baca: scanning cerita) kepada minimal 50 Guru yang memiliki akun belajar.id sebelum mengikuti tes GCE Level 1 (baca: tes gce L1). Kami juga diminta untuk mengisi daftar periksa untuk memahami, memproses, dan menggunakan setiap sesi untuk mengerjakan tugas yang telah diselesaikan. 

Pelatihan yang berawal mengisi waktu senggang menjadi menarik ketika saya menemukan banyak hal "kecil" yang ternyata saya lewatkan. Padahal saya sudah lama menggunakan beberapa platform Google. Dan ternyata banyak juga hal baru yang dipelajari (baca:gmt dapat apa).  

Materi Pokok GMT 

Ada tiga materi pokok yang ditekankan selama pelatihan yaitu :
1.Personalisasi pembelajaran siswa
2.Otomasi pengelolaan data
3.Mengajar dengan konten virtual  

Materi ini kemudian diaplikasikan dengan platform Google yang sesuai. Seperti otomatisasi pengelolaan data dengan google form dan google sheet. Terutama saat PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) saat ini

platform seperti Google Classroom sangat membantu. Di pelatihan ini konsep Classroom diterapkan lebih sistematis dengan memanfaatkan fitur - fitur Google Workspace for Education (saat itu namanya masih Google Suite For Education) yang hanya bisa diakses menggunakan akun gmail dengan domain belajar.id  hal ini tentunya dilakukan untuk mendorong aktivasi akun belajar.id
Dalam pelatihan ini kita dilatih menjadi trainer secara tidak langsung. Karena syarat mendapatkan sertifikat adalah pengimbasan yang mengharuskan kita mengajarkan/membagikan kembali ilmu yang kita dapat selama mengikuti kegiatan ini. Ini tentunya menjadi pengalaman baru bagi saya karena kembali harus mengajar via online. Jika ingin mengikuti kegiatan ini bisa pantau informasinya di FB REFO 

2 komentar untuk "Belajar Jadi Trainer Bersama Google"

  1. Selamat pagi buk. Perkenalkan saya, dw nym sarjana. Guru smpn 4 kediri, tabanan, bali. Trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga Bapak. Terima Kasih sudah berkunjung

      Hapus