Rahasia Menulis Cerita Anak
Cerita anak adalah cerita yang ditulis untuk pembaca anak-anak sesuai dengan tingkatannya. Dalam menulis cerita anak kita perlu memperhatikan pembaca yang akan kita suguhi cerita tersebut. Apakah cerita tersebut ditulis untuk anak usia PAUD, anak kelas 1-3 SD, anak kelas 4-6 SD, anak SMP atau Remaja. Cerita anak umumnya terdiri dari tiga bagian yaitu pengnalan tokoh di paragraf pertama, perkenalan masalah di paragraf kedua dan penyelesaian masalah di paragraf ketiga. Cerita anak lebih mudah ditulis dengan berpatokan pada sebuah tema misalnya kepahlawanan atau tema karakter. Pada bagian akhir cerita anak sering disisipkan pesan atau nasihat sebagai pemanis.
Tujuan Menulis
Menulis bisa menjadi aktifitas yang menyenangkan bahkan menghasilkan uang bagi sebagian orang. Pada dasarnya setiap orang memiliki tujuan yang berbeda dalam menulis. Saya sendiri percaya bahwa menulis bisa menjadi cara untuk saya tetap belajar dan memperbarui apa yang saya pelajari sebelumnya. Menulis juga bisa menjadi media belajar bagi orang yang tidak bisa menulis sebelumnya. Namun orang yang sudah ahli pun banyak kita temui tetap menulis dan melahirkan karya. Menulis akan terasa berat bagi orang yang tidak menyukai kegiatan tersebut. namun bisa menjadi candu dan menyenangkan bagi yang menyukainya. Banyak ragam tulisan yang bisa kita tulis baik tulisan fiksi atau non-fiksi. Hal ini dipengaruhi latarbelakang ilmu yang dikuasai atau berkaitan dengan hobi yang disukai.
Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang tulisan fiksi. Macam-macam Cerita Fiksi yaitu Fiksimini, Flashfiction, Pentigraf, Cerpen, Prosa dan Novel. Ada orang yang sangat mahir menulis fiksi namun kesulitan menulis non-fiksi begitu juga sebaliknya. Untuk bisa menulis tentang hal yang tidak kita kuasai tentu kita harus mau belajar. Saya belum pernah menulis cerita anak karena itu saya mulai membaca buku-buku anak untuk mencari tahu seperti apa cerita anak. Karena ada beberapa unsur yang menjadi ciri dari cerita anak seperti pesan diakhir cerita.
Macam-macam Cerita Anak
1. Dongeng
Dikutip dari laman Wikipedia dongeng adalah salah satu cerita rakyat (folktale) yang cakupannya berasal dari berbagai kelompok di belahan dunia. Dongeng identik dengan kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal mistis. Contoh dongeng : Batu Menangis, Malin Kundang, Lutung Kasarung dll.
2. Fabel
Fabel adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku seperti manusia. Misalnya diceritakan bahwa hewan tersebut dapat berbicara atau melakukan hal-hal yang dilakukan layaknya manusia. contoh : Kisah gajah dan semut, si kancil dan buaya dll
3. Legenda
Legenda juga merupakan pilihan cerita yang disukai anak-anak. Legenda umumnya berkaitan dengan peristiwa sejarah tentang asal-usul suatu tempat. Legenda sering menjadi cerita yang dipercaya oleh penduduk setempat dan mengandung elemen mitologi atau supranatural. Legenda bisa menceritakan tempat, tokoh, atau peristiwa tertentu. Seperti legenda danau toba, Legenda roro Jonggrang dll
4. Cerita Petualangan
Cerita anak juga dapat berupa cerita petualangan yang menceritakan suatu perjalanan atau perjuangan mencari sesuatu, peristiwa menegangkan, ataupun pengalaman tak terlupakan.
5. Cerita sehari-hari
Kegaiatan sehari-hari juga bisa diracik sedemikin rupa untuk menjadi cerita anak. Kita bisa menanamkan pesan dan kesan dalam cerita yang bersumber dari keseharian anak-anak. dengan begitu mereka bisa lebih mudah memahami pesan yang disampaikan.
Rahasia Menulis Cerita
Dalam sebuah seminar online yang diselenggarakan AISEI seorang penulis cerita dan skenario Ries Muhammad Effendy mengungkapkan rahasia menulis sebagai berikut :
1. Menguasai Topik
Maksudnya penulis harus menguasai topik yang akan dibahas dalam tulisan. Dengan begitu kecil kemungkinan penulis kehabisan ide dalam menyelesaikan tulisannya. menulis tentang topik yang dikuasai memungkin penulis menceritakan secara detail apa yang dibahas dalam ceritanya.
2. Buku Best Seller
Membaca buku-buku best seller membantu penulis menemukan ide baru dalam menggarap tulisannya. Misalnya jika ingin menulis cerita anak buku-buku best seller seperti laskar pelangi karya Andrea Hirata dan Kopral Jono karya Agnes Bomeo layak dibaca sebagai referensi. Banyak juga buku terbitan asing yang sangat disukai anak-anak.
3. Tulis semua Ide
Penting sekali untuk mencatat semua ide yang muncul. Saat pikiran kita memiliki banyak ide tuliskan saja agar tidak lupa. Suatu saat nanti ide tersebut bisa melengkapi tulisan yang sedang dibuat atau bisa juga jadi tulisan baru.
4. Berlatih setiap hari
Tulisan yang baik tidak muncul begitu saja. Untuk melatih kemampuan menulis kita harus rajin latihan menulis. Bagi pemula menulis 100 sampai 400 kata setiap hari sudah bagus. Abaikan dulu tanda baca dan aturan lainnya. Akan ada waktunya kita mengedit tulisan kita.
5. Membuat Peta Konsep
Supaya tulisan kita tidak melebar kemana-mana kita harus membuat peta konsep. Berisi apa saja yang akan kita tulis secara garis besar dan bisa dilengkapi juga dengan hal-hal kecil jika ada. Membuat ToC (Table of Content) juga membantu kita tidak keluar jalur.
6. Selalu punya ide Baru
Tulisan bisa dibuat ketika kita punya banyak ide. Agar punya banyak ide untuk menulis tentu saja kita harus banyak membaca. Jika tidak punya pengalaman dalam menulis cerita anak dan ingin punya tulisan tentang cerita anak kita bisa mulai membaca buku cerita anak untuk mendapatkan gambaran tentang cerita anak. Misalnya dengan membaca buku cerita anak best seller.
Salam buk ning. Saya merasa senang tahu blog ibuk. Tyang mantan guru di ampn 3 mendoyo di yehembang. Sekarang guru di kaba kaba tabanan. Mdhan bisa berkomunikasi lanjut. Sht sllu
BalasHapusSiap Pak, salam sehat. Semoga terus bisa berkarya
Hapus