Guru Merdeka Siswa Merdeka

Guru Merdeka Siswa Merdeka


      Merdeka Belajar merupakan sebuah konsep yang disampaikan mendikbud Nadiem Anwar Makarim pada pidato Hari Guru Nasional yang dirilis bulan November 2019.  Melalui merdeka belajar sekolah, guru-guru dan muridnya diharapkan memiliki kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif. Berbagai langkah dilakukan untuk mewujudkan merdeka belajar antara lain penghapusan USBN yang kemudian diganti dengan Assesmen Nasional, sistem PPDB dengan zonasi, membuka Kampus Merdeka, Program Guru penggerak dan Sekolah Penggerak. Jika dibandingkan dengan sistem pendidikan yang telah berjalan sebelumnya Merdeka Belajar jelas akan merubah wajah pendidikan di Indonesia. Yang mana dulu berpusat pada guru kini menuntut peran aktif siswa dan orang tua. Sehingga apa yang dicita-citakan dalam merdeka belajar bisa tercapai. 
      Dalam rangka mewujudkan merdeka belajar guru harus merdeka terlebih dahulu. Selama ini guru terbelenggu dengan jam mengajar yang padat, materi yang "gendut", administrasi berjubel dan tugas-tugas tambahan lain yang dibebankan kepadanya. Contohnya ada guru yang tidak hanya mengajar mata pelajaran yang diampu tetapi juga bertugas sebagai operator atau bendahara sekolah. Tidak dapat dipungkiri masih ada rekan guru yang masih berjuang dengan kehidupan ekonominya. Sedangkan disatu sisi dia ingin tetap bertanggung jawab terhadap tugasnya sebagai guru. 

Sumber : Youtube KanalSatuGuru

       Dengan menjadi guru merdeka seorang guru akan berkesempatan untuk berkembang sesuai potensi yang dimiliki. Guru merdeka akan siap berkolaborasi untuk kemajuan, meningkatkan kompetensi dan bukan tidak mungkin mengembangkan karir lebih baik lagi. Merdeka belajar menjadi wadah bagi guru untuk mewujudkan aksi nyata memberikan kemerdekaan belajar bagi siswa. Peran guru dalam merdeka belajar sangat signifikan yaitu:

1. Idola

    Sebagaimana siswa-siswa kita mengagumi idola K-Pop, guru juga hendaknya menjadi sosok teladan yang diidolakan oleh para siswa. Saat mengidolakan seseorang ada kecenderungan orang tersebut akan mencontoh perilaku dari idolanya. Disilah pentingnya para guru menerapkan sikap sabar, penyayang, tanggung jawab, kerja keras, dan ramah dalam keseharian. Secara tidak langsung guru telah menanamkan moral dan karakter kepada siswa melalui tindakan nyata bukan sekedar teori. Penanaman karakter dalam merdeka belajar akan membentuk siswa yang kompeten dalam bidangnya juga memiliki karakter yang kuat. 

2. Bestie

   Saat ini guru tidak bisa hanya mengambil peran sebagai guru tetapi juga sebagai sahabat bagi siswanya. Ketika siswa merasa sedekat sahabat dengan gurunya mereka akan mudah untuk bercerita tentang kesulitan yang dihadapi baik dalam belajar maupun pergaulan. Kedekatan ini dapat digunakan oleh guru untuk menggali lebih jauh tentang potensi siswa seperti apa yang mereka minati dan apa yang mereka kuasai. Dengan begitu guru dapat mengarahkan siswa ke jalur yang benar supaya bakat dan minat siswa bisa tersalurkan. 

3. Inovator

 Perkembangan zaman menuntut para guru melakukan inovasi dalam pembelajaran agar dapat mengakomodasi kebutuhan siswa. Guru dapat menyampaikan gagasan dan memperkenalkan metode baru agar pembelajaran yang monoton menjadi menarik dan menyenangkan. Salah satunya melibatkan siswa secara aktif dalam berdiskusi. Berikan kesempatan kepada mereka untuk berekspresi dan berpendapat sesuai dengan pengetahuan mereka. Siswa akan merasa keberadaannya dikelas dihargai. Sehingga mereka termotivasi untuk terus hadir di kelas yang menyenangkan.

4. Kreator

    Guru dapat menciptakan suasana yang menyenangkan di dalam kelas. Selama ini ruang kelas terbatas dalam satu ruangan saja dimana guru menjelaskan materi dan siswa mendengarkan penjelasan guru. Sesekali guru meminta siwa bertanya atau mencatat hal-hal penting dari materi yang dibahas. Jika suasana yang sama berulang di pertemuan-pertemuan berikutnya tentu siswa akan merasa bosan. Sebagai kreator guru berperan penting menghidupkan kelas yang sepi menjadi kelas interaktif misalnya dengan membuat game edukasi untuk menguji pengetahuan siswa. 

5. Trigger

    Bagaimanapun inovasi yang diciptakan dalam pembelajaran guru tetaplah seorang pendidik yang  berperan sebagai pemicu siswanya untuk berprestasi baik akademik maupun non akademik. Hal ini bisa dicontohkan dengan menjadi guru yang punya prestasi ataupun hal positif yang dapat dilihat siswa sebagai sesuatu yang membanggakan.  

    Merdeka belajar memberikan lebih banyak kesempatan bagi guru dan siswa untuk belajar,  berkolaborasi, dan berkarya. Pembelajaran yang terfokus guru akan menjadi interaktif melibatkan peran serta guru dan siswa. Pembelajaran dalam ruang-ruang kelas lebih hidup dan diselaraskan dengan outing class untuk membuka pikiran serta menciptakan suasana terbuka. Anak-anak memiliki tingkat dan jenis kecerdasan yang berbeda-beda. Mulai dari kecerdasan verbal-linguistik, logis-matematis, spasial-visual, kinestetik-jasmani, musikal, intrapersonal, interpersonal, naturalis dan eksistential. Maka begitu penting bagi mereka belajar dalam suasana aman dan nyaman. Sebagai orang tua siswa disekolah guru memegang peran penting membantu siswa menemukan jati dirinya, mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki agar kelak menjadi pribadi yang siap menghadapi masa depan dan tetap berbudi pekerti luhur. 

Simak kegiatan Satu Guru :

Sumber : Youtube KanalSatuGuru


Biodata Penulis

Nama             : Hani Rafiqo, S.Kom
Tempat Lahir : Negara
Tanggal Lahir: 7 Januari 1985
Profesi           : Guru, Penulis dan Blogger
Unit Tugas     : SMP Negeri 1 Negara
Asal               : Kabupaten Jembrana, Bali


Posting Komentar untuk "Guru Merdeka Siswa Merdeka"