Cara Menjadi Trainer Profesional


Cara Menjadi trainer profesional

Efek ketagihan menulis saya masih meresume postingan pada grup belajar menulis bersama Om Jay. Penulis yang punya nama asli Wijaya Kusuma, S.Pd, M.Pd ini berbagi pengalaman beliau menjadi seorang trainer yang telah berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada kawan-kawan guru lainnya di berbagai daerah di Indonesia.
Menjadi seorang trainer dibutuhkan stamina yang luar biasa. Sebab dia bicara dari pagi hingga sore hari. Dia harus kuat bertahan selama 8 jam dalam sehari bila pelatihannya dari jam 08.00 sampai 16.00 wib. Oleh karena itu Om Jay selalu menjaga stamina tubuh dengan banyak berolahraga. Hidup bahagia juga jadi kunci kita selalu bersemangat melakukan sesuatu. Salah satu cara berbahagia adalah mencintai pasangan dengan sepenuh hati. Cinta sejati itu membuat sepasang suami istri tak pernah loyo walaupun banyak masalah yg dihadapinya. Selain itu harus bisa mengelola waktu dengan baik dan ingatlah selalu bahwa menulis itu menyehatkan jiwa dan raga kita. Mereka yang suka menulis akan jauh dari berbagai penyakit asalkan tahu caranya. 
Wijaya Kusumah (sumber : Internet)
Om Jay sering mengingatkan pada saat memberi materi bagi yang bingun untuk memulai menulis, maka mulailah menulis dari apa yang disukai dan kuasai. Menulislah dari hatimu maka engkau akan temui hati para pembaca setia tulisanmu. Itu juga yang diajarkan guru blogger beliau Bapak Dedi Dwitagama dan Bapak Agus Sampurno. Mereka kakak beradik yang sangat luar biasa. Blognya pak dedidwitagama.wordpress.com dan blognya pak agus gurukreatif.wordpress.com selalu ramai pengunjungnya. Mereka berdua adalah trainer hebat yang tidak hanya pintar menulis dan juga pintar berbicara.
Kesibukna kita kadang menyebabkan adalah tidak punya waktu untuk membaca. Sebagai guru misalnya karena aktivitas mengajar dengan jam penuh.  Padahal ketika kurang baca sulit rasanya untuk menuangkan tulisan karena kurang referensi. Kelemahan ini dialami juga oleh Om Jay dan kawan-kawan lainnya. Sebab mereka yang bisa menulis karena rajin membaca. Rabun membaca lumpuh menulis. Begitulah pesan dari penyair terkenal Taufik Ismail.
Selain stamina kita  perlu meyakinkan peserta dan panitia atas profesionalisme kita dalam bekerja. Om Jay sendiri punya kiat khusus belilau rajin minum madu dan mendengarkan perkataan istri tercinta. Beliau pernah tak mendengarkan perkataan istri. Waktu itu beliau dan Pak Dedi diminta mengisi materi PTK di bekasi. Beliau tidak mau sarapan pagi. Padahal istri beliau sudah bikin nasi goreng yang lezat dan telor ceplok yang nikmat. Di saat memberi materi mata beliau berkunang kunang. Untung saja Pak Dedi langsung tanggap. Beliau diminta untuk duduk saja
Mengenai waktu kadang kita merasa tidak punya waktu sebanyak orang lain padahal waktu kita sama. Kita dapat jatah 24 jam. Om Jay sendiri membaginya dalam 3 waktu. Dunia nyata, dunia maya dan dunia mimpi. Kita harus membaginya secara proporsional. Waktu di dunia nyata jelas harus lebih banyak daripada dunia maya dan dunia mimpi. Kalau ketiga waktu itu bisa kita kelola dengan baik, maka kita akan sukses dunia dan akhirat.
Saat menjadi trainer sering Om Jay izin meninggalkan sekolah selama beberapa hari. Untungnya pihak sekolah tempat Om Jay bertugas sangat mendukung asalkan tidak meninggalkan kelas. Oleh karena itu beliau terbiasa menerima job hari sabtu dan minggu atau setelah pulang sekolah. Sehingga tidak meninggalkan kewajiban beliau sebagai guru. Menjadi trainer itu harus mampu memberikan contoh dan keteladan yang baik. Pimpinan sekolah senang. Keluarga di rumah juga mendukung. Beliau selalu berkomunikasi dulu dengan istri ketika menerima pekerjaan sebagai trainer. Beliau percya ketika istri kita ikhlas dan ridho melepaskan kepergian kita, maka rezeki akan lancar dan tidak ada yang merasa dirugikan. Jangan lupa beli oleh oleh buat pimpinan sekolah dan rekan sejawat sehingga mereka juga senang mendengarkan cerita kita dan bisa pergi dari kota ke kota.
Semua orang didasar hatinya yang terdalam pasti ingin sukses , Om Jay telah menyaksikan bahwa lewat tulisan seseorang bisa melesat jauh menembus ruang dan waktu ,ketajaman hati dan perasaan  dapat dituangkn lewat pena. Menjadi trainer adalah pilihan hidup. Oleh karena itu hiduplah dengan memberi sebanyak banyaknya. Bukan menerima sebanyak-banyaknya. Itulah pesan pak Harfan dalam film Laskar Pelangi yang juga dipegang teguh oleh Om Jay. Salah satu bukti nyata beliau mengadakan kegiatan belajar menulis via WAG tanpa biaya dan menghadirkan narasumber-narasumber yang luar biasa di tiap pertemuan.

6 komentar untuk "Cara Menjadi Trainer Profesional"

  1. Yuk kita ngeblog dan berbagi pengalaman lewat tulisan.

    BalasHapus
  2. Tulisan yang menyenangkan ntuk dibaca bu...

    BalasHapus
  3. Terima kasih ibu2 cantik yang sudah mampir boleh tinggalkan alamat blognya ya biar saya bsa jalan2 kesana.

    BalasHapus
  4. Baru buka blognya bu ninghani lagi, selalu senang bacanya, mengalir. Blog saya https://nurainiahwanblogspot.com

    BalasHapus