Cara mudah membuat resume workshop
Rangkaian
kegiatan belajar menulis gelombang 2 bersama Om Jay memasuki pertemuan ke- 19. Pada
kesempatan ini narasumbernya adalah Ibu Rosiana Febriyanti. Beliau adalah
peserta terbaik di kelas belajar menulis gelombang pertama bersama omjay dan
telah mendapatkan hadiah kejutan dari KSGN. Mempunyai hobi menulis sejak SMP, beliau
pernah memenangkan lomba menulis cerpen saat masih kuliah. Beliau juga pernah
aktif menulis antologi, kemudian belliau menulis buku kumpulan cerita anak
berjudul Subsea Relic Warior's yang menceritakan anak yang terjebak dalam
dunia game yang diterbitkan Meta Kata (penerbit indie) tahun 2013. Tahun 2015
buku beliau yang judul "Ranger Fadhil" diterbitkan oleh Laksana Kidz,
cabang dari Diva Press. Tahun 2019 beliau menyertakan cerpennya dan santri kelas
11 untuk dibukukan bersama Gerakan Menulis Buku-Indonesia. Bukunya berjudul Es
Krim Merah Jambu dan sudah 4 jilid yang
dicetak.
Motivasi beliau mengikuti workshop menulis
bersama Om Jay untuk menjaga konsistensi
menulis setiap hari. Karena kesibukan mengajar membuatnya tak punya waktu untuk
menulis lagi akhirnya beliau mengikuti kelas-kelas menulis. Di kelas menulis
ini menurutnya kita bisa mendapatkan ilmu dan menyimak pengamalan dari para
narasumber yang hebat dan luar biasa.
Untuk persiapan
mengikuti kelas menulis ini ada beberapa hal yang beliau persiapkan seperti :
-
Menyingkirkan hal-hal yang sekiranya
mengganggu. Kalau anak nangis, ya gendong dulu anaknya, sambil bintangi materi
yang akan disampaikan narsum. Kalau mengantuk bikin kopi dulu, siapkan cemilan.
Kalau mengantuk sekali ya tidur saja.
-
Kalau sudah siap, catatlah hal-hal
mendetail di bagian atas kertas/note di HP. Hari, tanggal, Tema dan Narasumber.
-
Gunakan kata-kata yang mudah dipahami.
Tentukan sendiri simbol atau singkatan yang ingin digunakan agar mencatat dan
belajar terasa lebih mudah.
-
Kalau narsum menyampaikan dengan pesan
suara, tulis kata kuncinya saja, kalau ketinggalan biar saja, nanti kita
sambungkan dengan kalimat sendiri.
-
Siapkan beberapa baris kosong di lembar
catatan untuk digunakan saat belajar. Saat mencatat kata kunci dan informasi,
sediakan bagian kosong di antara dua baris agar bisa digunakan untuk melengkapi
catatan.
-
Sebisa mungkin kita menjadi pendengar
yang aktif saat mengikuti diskusi. Jangan asik dengan akun media sosial membuat
perhatian kita teralihkan supaya kita bisa mencatat dengan baik, memahami
materi yang dijelaskan, dan mengingat informasi dalam jangka panjang.
-
Catatlah informasi yang disampaikan setelah
terdengar kata atau frasa berikut: Pertama, kedua, ketiga, Terutama atau
khususnya, Peningkatan besar, Di sisi lain, Contohnya, Sebaliknya, Selanjutnya,
Akibatnya, Ingatlah bahwa
-
Tulis ulang catatan sesegera mungkin.
Saat mencatat, tulis setiap informasi sejelas mungkin. Biarlah tulisan sedikit
tidak rapi, yang penting tulisan masih terbaca oleh mata kita.
-
Setiap pokok-pokok pembicaraan dalam
kalimat dirangkai menjadi paragraf yang runtut dan padu (nyambung).
Kalimat-kalimat tersebut disusun sesuai dengan urutan kejadian atau sebab
akibat. Kalimat yang digunakan kalimat sederhana.
-
Bisa juga dengan mengubah kalimat
langsung menjadi tak langsung selagi kalimat itu masih bertujuan yang sama. Ini
juga butuh latihan setiap hari.
-
Kalimat yang maksudnya sama digabungkan
supaya lebih ringkas.
Jika narsumnya dari
awal sampai akhir menggunakan voice note, Bu Rosiana mengakalinya dengan menggunakan aplikasi voice note yang ada
di WA. Dalam membuat resume workshop memakai aplikasi WA Klik mic-nya sampai
mic berwarna hijau sewaktu video Youtube diputar, nanti suara dari Youtube yang
tertangkap akan tertulis di WA. Dan menggunakan 2 HP. Saat video/audio HP diputar
maka HP yang satunya merekam. Setelah mengenal aplikasi Writer Plus beliau juga
melakukan hal yang sama. Saat video/audio diputar di HP, maka HP yang satu lagi
yang sudah terinstall Writer Plus digunakan untuk merekam, kalau sudah ada
tulisannya, tekan titik tiga di pojok kanan atas, lalu share pilih text pilih
WA, kirim ke WA HP yang pertama. Sekalipun tidak ada Writer Plus, jika sudah
terbiasa tulisan tangan tidak masalah, yang penting kita enjoy dan tidak
terbebani. Agar blognya menarik beliau menambahkan foto atau video yang
di-share oleh narasumber. Sedangkan untuk foto narasumber diambil dengan cara
screen shoot dari foto profil WA-nya.
Jika terkendala waktu
dalam mengikuti kegiatan menulis bersama via WA, usahakan tetap mengikuti. Yang
penting bagian pentingnya sudah dibintangi. Nanti di copy paste ke note HP/Writer
Plus/ lalu dimodifikasi dengan kalimat sendiri. Usahakan sebisa mungkin jangan
sama persis. Editing bisa dilakukan kapan saja, saat ada jam kosong/jam
istirahat di sekolah, atau kapan sempatnya. Menurut beliau jangan tunda-tunda
untuk menulis karena semakin menunda semakin menumpuk potensi stress. Kalaupun
merasa diksi dan kosa kata belum baik atau masih ragu kita bisa minta saran ke
rekan kerja/suami, tanya ke mereka, apa tulisan kita sudah enak dibaca atau
belum.
Bagi yang ingin menulis
cerita anak Bu Rosiana menyarankan agar sering-sering mengobrol dan main dengan anak. Kalau anak sudah besar,
mainlah dengan anak tetangga yang masih balita. Lucu, menyenangkan, dan dari
celoteh mereka bisa timbul ide. Anak PAUD sampai TK masih menyukai dongeng.
Tapi untuk SD-SMP perlu diubah strateginya, bukan dibacakan dongeng. Akan
tetapi, anak-anak diminta membaca dongeng, lalu menceritakan kembali dengan
gaya story telling di depan kelas seperti lomba story telling bahasa Inggris,
pakai kostum, pakai properti, dan ceritanya monolog. Waktu beliau mengajar SMP
kelas 7 dan kelas 10 (kebetulan materinya sama tentang cerita rakyat), beliau
minta mereka mengonversi ke naskah drama, lalu mereka memerankannya. Di SMA beliau
minta anak-anak memerankan drama isinya peristiwa sejarah (ada pelajaran teks
cerita sejarah di kelas 12). Walau pelajaran bahasa Indonesia, tetapi materinya
beliau minta dari buku sejarah kelas 12. Bisa juga guru membuat video
murid-murid dengan HP lalu upload di channel Youtube, lalu dishare.
Aktif menulis antologi
sejak tahun 2013 ternyata tidak semua buku antologi yang ditulis bersama itu beliau
beli. Karena beliau gila nulis, hampir semua penulisan bersama beliau
ikuti sewaktu jadi fesbuker. Satu buku harganya 60-75 ribu, dari kumpulan
puisi, cerpen, cernak, quotes, pengalaman mengajar, kisah motivasi, dll. Beliau
tidak punya uang untuk membelinya. Yang penting jejak nama beliau masih ada di
google walaupun hanya sebagai penulis antologi. Menulis bagi Bu Rosiana adalah
sarana untuk menyalurkan hobi. Beliau juga menyarankan agar kita sering-sering mengunjungi
blog teman, tinggalkan komentar apa saja. Nanti teman kita juga melakukan hal
yang sama.
Dalam pembelajaran di
kelas Beliau suka iseng masuk ke kelas yang sedang tidak ada gurunya, di situ beliau
isi dengan tebak-tebakan kata baku. Walau awalnya mereka menolak karena bukan
guru aslinya, ketika beliau keluar kelas beliau dengar ada yang nyeletuk,
"Sumpah, gue baru tahu kata bakunya ternyata itu tuh!" Kesimpulan dari
pemaparan Bu Rosiana menurut beliau selalu ada jalan bagi orang yang mau
berusaha.
Mantap
BalasHapusTerimakasih ilmunya bu. Keren.
BalasHapusTerima kasih bapak /ibu yang sudah berkunjung
BalasHapus