Skincare Vs Sedekah


Bagi wanita penampilan itu penting apalagi yang double job jadi IRT juga punya pekerjaan profesional lainnya. Apalagi jika pekerjaan kita bersinggungan dengan banyak orang. Dari penampilan kita orang sudah mendapat gambaran seperti apa kita. Meskipun banyak yang yang percaya jangan menilai buku dari sampulnya. Bagaimanapun pernyataan ini tidak selalu benar. Ketika kita bertemu seseorang penilaian kita pertama kali tentu saja penampilannya. Untuk mendukung penampilan yang menarik tentu tidak didapatkan begitu saja. Banyak hal dilakukan orang untuk tampil menarik, bisa dari make up nya, fashionnya, attitude juga sangat mendukung. Namun definisi menarik disini bisa jadi berbeda antara orang satu dengan yang lain.
Saya pribadi menarik itu berarti tampil percaya diri dan nyaman dengan apa yang saya kenakan. Banyak orang rela mengeluarkan banyak uang untuk kepentingan penampilannya. Bicara soal make up saya tidak pandai menghias diri dengan permainan warna dan kuas itu. Concern saya lebih pada kesehatan kulit. Maka pepatah yang mengatakan cantik itu mahal adalah benar adanya. Ternyata gak cuma make up, skincare pun tak kalah penting. Dewasa ini muncul beragam produk kecantikan dengan aneka fungsi dan harga. Bahkan produk yang katanya dari luar negeri pun laku keras di pasaran.
Sebagai emak - emak yang juga ingin tampil menarik ada keinginan saya menginvestasikan rejeki lebih untuk produk skincare dan make up. Selain untuk pekerjaan di usia yang mulai memuju 40an kondisi kulit jelas tak sama dengan yang 20an. Berbekal ponsel mulailah saya berselancar mencari tahu tentang jenis kulit dan skincare yang tepat untuk kulit saya. Kenapa cuma cari diinternet gak langsung ke klinik kecantikan? Biasa penghematan. Kalau ke klinik kecantikan tar kena biaya konsultasi segala. Kalau cari di internet modal kuota aja bisa. Umumnya kita tahu kondisi kulit kita dengan memahami ciri-cirinya. Lalu browsing produk yang sesuai dengan keperluan kita. Sesuaikan juga budget yang kita punya dengan range harga produk yang kita inginkan. 
Saya begitu bersemangat saat menemukan official store produk kecantikan yang saya incar di sebuah marketplace yang menggratiskan ongkir. Mulailah saya me-list produk - produk yang saya inginkan dari mulai micellar water sampai krim dan handgel. Semakin kalap ketika harga yang ditawarkan adalah harga diskon mulai 15 - 30% tiap produk. Wah hemat nih, batin saya. Setelah selesai pilih - pilih jumlah yang tertera lumayan banyak. Dalam hati worth it lah dapat barang banyak dengam harga lebih murah tanpa ongkir pula.
Namun saat hendak membayar orderan itu saya ingat baru saja mencatat zakat - zakat yang akan dikeluarkan menjelang idul fitri. Selain zakat fitrah dimoment hari raya banyak juga yang sekalian membayar zakat mal dan zakat penghasilan. Saat itu bulan Ramadhan dan sebentar lagi idul Fitri.  Masalahnya mata saya gak bisa move on dari total harga skincare dan zakat yang akan saya keluarkan ketika angka - angka itu selisih sedikit sekali. Galau lah. Skincare dulu apa bayar zakat dulu. Dengan mengucap istighfar saya tutuplah itu aplikasi marketplace yang bikin baper.
Bagi muslim membayar zakat itu  seperti salat, puasa, dan lainnya yang telah diatur berdasarkan Al Quran dan sunnah. Ibadah ini termasuk dalam rukun Islam yang keempat dan menjadi salah satu unsur penting dalam syariat Islam. Karena itu, hukum membayarkan zakat adalah wajib bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat-syarat zakat. Selain ibadah wajib, zakat juga merupakan kegiatan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusian yang dapat perkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia. Zakat juga harus memenuhi syarat - syarat yang sudah ditentukan.



Posting Komentar untuk "Skincare Vs Sedekah"